Kamis, 31 Oktober 2013

“POLITIK TIKUS”




Kami...
Kami sudah muak dengan semua ini
Politik tikus yang semakin merajalela
Kongkalikong katanya...

Kau...
Apa kau tidak malu memakai safari
Kesana kemari menggunakan mercy
Dengan menggunakan uang-uang kami...

Sedangkan kau...
Kau hanyalah tukang jagal
Bertoga dan bewibawa katanya
Sama saja dengan dia...

Tapi kalian...
Kalian hanyalah seonggok daging yang mengatur negeri ini
Dengan gelar bak kereta spoor
Layaknya tikus rakus berdasi yang berkompetisi

DASAR RAKUS...
DASAR TIKUS...

"PERJUMPAAN SIA-SIA"




perjumpaan sia-sia yang pernah kita alami

pada jejak matahari kemarin pagi

mengalirkan mata air di kawah suci

di lembah bumi kita ini



setelah berapa banyak waktu

kita lipat dalam buku harian masa lalu

tanpa harus ada senja

yang mempertemukan matahari dengan bulan

di lambung lautan



hingga pada telunjuk jarum jam berwarna kelabu

bilah waktu yang selalu kita tunggu

tapi tak pernah terbakar oleh api nafsu

pertemuan abadi bulan dan bintang

tangisan yang tak pernah kita pikirkan

semuanya terangkum dalam percakapan sunyi kerinduan

"KUPU-KUPU"



mengetahui ada tulisan cinta di lembaran suci
pintu hatimu
tiada lagi kuhiraukan sapa angin
percakapan sunyi dengan bunga
kutinggalkan saja dalam kesepian malam
 
Oh, kupu-kupu
di sini ada madu
di dada penyair malam yang sarat dengan masa lalu
almari hati kusam warna kelabu penuh debu
jika ada waktu musim hujan kini singgahlah di rumahku

Oh, kupu-kupu
ada bunga mekar harum parfummu
tumbuh di halamanku
sebuah pintu lusuh berwarna biru
sendu menunggu kedatanganmu

“REVOLUSIONER”


Suara lantang menggema di bahtera bumi
Menggetarkan hati jiwa-jiwa muda
Mengoyak semua kemunafikan
Menggantinya dengan kebenaran

Merevolusi...
Melawan ketidak adlian
Ketidak adilan yang terdahulu
Malah merambat dan mengakar...

MERDEKA MERDEKA!! katanya
Darah panas menggelora
Berusaha memperjuangkan hak-hak nya
Malah dibantai habis

Kami bukan binatang bung!!

Pageviews

BisikanAlamRaya@2014. Diberdayakan oleh Blogger.