Baidu PC Faster (Indonesia)

Siang itu tak secerah biasanya. Aku singgah ke rumah seorang temanku. Seorang teman yang menurutku cukup jago di bidang IT. Pada waktu itu aku datang untuk berkonsultasi dengan nya, dikarenakan laptop ku yang cukup lemot untuk dipakai untuk membuat tugas yang dikejar-kejar deadline. Maklum aku adalah seorang mahasiswa jurusan sastra (katanya) yang tidak cukup mengerti tentang dunia per-ITan. Sebelumnya, aku sudah mencoba mengatasi masalah ini sendiri. mengutak-atik laptop sampai browsing sana-sini buat menyelesaikan problem itu.

Sesampai dirumah nya, dia langsung mengajak ku ke ruang rahasianya (baca: kamar), lalu menyuguhkan secangkir kopi. Pas sekali suasana hujan yang lebat, sangat tepat bila di temani secangkir kopi dan gorengan hangat. Lalu aku membuka pembicaraan.

Aku bertanya tentang PC faster yang tahun lalu begitu maraknya dipakai seluruh pengguna PC.

"Eh, lu lagi sibuk gak?"

"Kagak. Ada ape?" dia menjawab.

"Eh, lu tahu gak software apa yang paling bagus buat laptop gua? Lu tau kan laptop gua lemotnya kaya mana? sama siput aja pasti menang siput kalo lomba lari."

"Ya iya lah, emang laptop lu punya kaki." Dia menjawab dengan muka agak di tekuk kedalam.

"Hmm.. mungkin ini cocok buat PC lu." sambil menyodorkan sebuah flashdisk

"Apaan nih?" sahutku sambil menaikan satu alis.

"Udah coba aja install di PC lu. Bawa laptop kan?"

"Iye bawa, yaudah deh gua coba dulu."

Setelah beberapa menit penginstallan..

"Baidu ini emang buat apaan? Terus apa aja keunggulan nya dibanding yang lain?"

"Sini gua kasih tau" Dia menjawab dengan tenang seperti seorang mentor yang menasihati anak didiknya.

"Nih tombol buat ngehapus file-file lu yang gak penting, se-gak penting nya lu buat lahir dimuka bumi." ujarnya sambil terbahak-bahak

Aku hanya tersenyum kecut melihatnya. Sekecut ketiaknya nya yang gak pernah disabunin.

"Kalo yang ini buat ningkatin kecepatan PC lu. Dia bakal otomatis nge-boot aplikasi yang lu jalanin. sebenernya tombol yang sebelumnya juga bagian dari tombol ini. cuma bedanya yang tadi itu tombol shortcut buat lu lebih cepet aja dengan sekali klik" jawabnya sambil menepuk-nepuk kepalaku layaknya seorang ayah yang menasihati anaknya.

"Nah selain buat PC faster juga, Baidu punya tambahan virus scanner. Kalo ini buat mendeteksi virus-virus cinta. Eh virus yang ada di PC lu maksud gua hehe" Dia tertawa garing. Segaring kerupuk yang digoreng kering, lalu ditaruh diatas piring.

"Nah, kalo dua tombol ini buat lu stay uptodate. Lu bisa update software atau update windows lu dengan satu kali klik aja, KEREN kan?! Supaya lu gak ketinggalan zaman. Jangan kaya muka lu yang gak uptodate, HAHA!" dia tertawa bak setan yang berhasil menggoda iman bapak ustadz.

Hap!

Disaat dia tertawa lebar, selebar goa nya Batman. Aku menyelipkan seonggok cabe rawit kedalam mulutnya.

"kuampret lu!" ujarnya sambil megap-megap, lalu mencari-cari segelas air. Karena kamar nya jauh dari dapur lalu ia meneguk air hujan yang jatuh di dekat jendela kamar nya. MIRIS!

Lalu ia kembali melanjutkan petuah nya.

"Oh iya, lu suka main game kan? nih Baidu juga ngasih fitur supaya lebih enteng disaat lu main game."

"Wah, keren tuh"

Maklum aku adalah seorang binatang jalang dari kumpulan yang terbuang. Loh? Maksudnya aku punya hobby gaming kalo ada waktu senggang gitu.

"Nah kalo yang ini fitur-fitur tambahan dari Baidu. Gimana keren kan software dari gua?" ujarnya seperti seorang sales yang meyakinkan customernya.

"Wah keren. Keren banget bro. Gak sia-sia lu gua kasih makan dedak tiap hari!" ujarku bangga karena bisa membalas hujatan nya.

Dia tidak menggubris celotehanku-bagai anjing yang menggonggong sapilah berlalu. Lalu dia lanjut memberikan petuah.

"Nah kalo ini buat ngasih tahu lu rangking keberapa dari berjuta-juta pengguna Baidu"

"Terus lu juga bisa share ke kawan-kawan lu tentang keunggulan baidu ini. Karena sepintar-pintarnya orang kalo gak bagi-bagi ilmu itu sama saja bohong" dia berkata sambil mengacungkan jari tengah nya bak Mario Teguh. Eh itu jari telunjuk ya??

Tak terasa hari sudah mulai sore, hujan sudah mulai berhenti. Kopi dan gorengan pun sudah habis dilahap dua manusia beradab (Baca: biadab). Lalu aku berpamitan pulang dan menstater motor bebek ku.

Ngeeeenggg...