Rabu, 18 Juni 2014

"Perjumpaan Sia-Sia III"



"Setiap pertemuan pasti ada perpisahan"

Cepat atau lambat pepatah ini akan terjadi pada siapapun, termasuk aku.
Iya, tentu ada airmata,
Tentu saja ada semilir duka.
Tapi aku percaya semua ini akan terlewati dan kembali baik-baik saja.

Aku juga manusia biasa,
Punya rasa rindu yang menggebu.


Aku rindu menjadi diriku sendiri,
Aku yang utuh.
Aku yang ku kenali,
Aku yang ku inginkan.

Memang semua tak lagi sama,
Tapi percayalah, ini yang terbaik.
Jangan ada benci apalagi caci, karena kita telah dewasa.
Bukankah dewasa berarti siap melupakan juga merelakan?


Kita masih bisa bertemu
Dalam nyata ataupun doa.
Kita masih bisa saling membahagiakan.
Dalam peluk, dalam tawa, semanis dulu.

Ini bukan kepergian,
Kita hanya sama-sama ingin meraih tujuan.

Tolong, tolong jangan anggap ini perpisahan.
Mungkin hanya raga yang terpisah,
Tapi hati ini masih saling bertautan.

Tubuhku memang tak lagi bersama kalian.
Tapi, izinkan aku menyelamatkan hati.
Agar perbedaan ini tak jadi bumerang untuk saling menyakiti.
Aku pergi karena aku ingin menjadi yang aku ingini.


*Note: Manusia juga perlu melankolis.

0 komentar:

Posting Komentar

Pageviews

BisikanAlamRaya@2014. Diberdayakan oleh Blogger.